Sastra 

KLASIKERS BER-GURINDAM PANCASILA

Bismillah

Salam Sastra!

Apa kabar Klasikers? Lama tidak bersua. Di bulan Agustus ini sang pengasuh rubrik sastra  sedang kebanjiran tulisan. Khususnya puisi Gurindam kiriman peserta workshop yang di gelar akhir bulan lalu.

Klasikers tampaknya geliat  sastra mulai digandrungi di era literasi ini. Sastra merupakan literasi dasar yang dapat membangun karakter bangsa. Berbicara memudarnya karakter positif  yang mulai memudar di zaman ini, Klasikmedia mencoba melejitkan kembali sastra berkarakter yang dulu pernah di kibarkan oleh Raja Ali Haji melalui Gurindam 12. Kali ini akan kami sajikan  Gurindam Pancasila buah karya klasikers.

Selamat menikmati!

 

Gurindam Pancasila

Sila ke 2

Oleh : Renata

Jika selalu berbaik hati

Maka Dirimu akan disegani

 

Sayangi orang yang Ada di dekatmu

Maka Kebahagiaan akan selalu mengelilimu

 

Jika Kita bersikap terbuka Dan berbesar hati

Ketenangan jiwa yang akan Kau dapat nanti

 

Jika dalam hidup menebar kebenaran

Maka keadilan akan didapatkan

 

Mensyukuri nikmat Allah dengan baik

Ketenangan hidup akan semakin baik

 

Jika Menjalankan  perintah Allah didunia

Diakherat Surga lah tempat terakhir kita

 

Jika memberi janganlah ria

Pahala yang didapat akan sirna

 

Perbanyaklah bersyukur Dan berdoa

Allah akan menuntun kita ke jalan surganya

 

Gurindam Pancasila

 Sila ke 3

Oleh : Renata

Memahami nilai luhur kemanusian

Akan mempererat tali persaudaraan

 

Jika dalam bermasyarakat saling menghormati

Kehidupan akan Aman terkendali

 

Walau berbeda suku bangsa

Bhineka Tunggal Ika tetap terjaga

 

Jikalau orang lain Kita hargai

Sudah tentu hidupmu diberkahi

 

Saling menghormati antar sesama

Masyarakat Indonesia rukun Sejahtera

 

Melakukan kegiatan positif dan berkarya

Memajukan Kesejahteraan bangsa

 

Berkata jujur dan menjaga perlakuanmu

Akan menjunjung nilai kemanusiaan bangsamu

 

Sopan santun Budi pekertimu

Mencerminkan siapa dirimu

 

Merah putih benderaku

Bersatulah teguh tanah airku

 

Gurindam Pancasila Sila ke 5

Oleh : Renata

Keadilan tidak akan tercapai

Bila aparatur negara bersikap santai

 

Jika hukum bisa dibeli

Rakyat jelata Makin tersakiti

 

Penjahat negara bebas berkeliaran

Jika kebenaran tidak diungkapkan

 

Jikalau hukum seperti pisau belati

Keadilan tidak akan tercapai nanti

 

Air sungai bening mengalir

Rakyatnya damai Cinta tanah air

 

Laut luas hutannya lebat

Bebasnya berpendapat Rakyatnya hebat

 

Warna putih bertanda suci

Kebahagiaan tercipta Karena saling menghormati

 

Hak hidup bagi setiap manusia

Keadilan tercipta tak akan sia-sia

 

Gurindam Pancasila

Sila 1

Oleh : Siti Nurasih

Jika percaya Allah kuasa

Hidup tenang tak dapat sengsara

 

Usaha hidup dengan berdo’a

Keberhasilan akan di jumpa

 

Jika hidup bergantung pada selain Allah

Hidup akan menuai masalah

 

Jika bertaubat akan dosa penuh sesalan

Masalah pasti berkesudahan

 

Bersabar dalam lara nan duka

Ridho Allah maha mulia selalu ada

 

Jika biasa ingkari janji

Orang tidak akan mendekat karena benci

 

Berjalan dengan keangkuhan di muka bumi

Kan jatuh hingga kedasar bumi

 

Jalankan perintah tinggalkan larangan Allah

Tanda taqwa hidupnya tiada susah payah

 

 

 

 

 

 

 

 

Gurindam Pancasila (Sila ke 2)

 

Terhadap sesama tiada ahlaq dan hormat

Jalan hidup kan menuai sulit yang teramat

 

Jika hidup hanya memandang harta dan rupa

Hanya miskin dan celaka yang akan menyapa

 

Jika iman dan taqwa selalu dalam hidup

Gejolak lara kan jadi redup

 

Jika hidup tebar kedustaan

Kesusahan akan membayangi kehidupan

 

Jika kekerasan yang akan jadi senjata

Sekeliling menjadi jauh yang sangat nyata

 

Jika rasa kemanusiaan telah hilang

Tiada segan lagi halalkan yang terlarang

 

Jika hidup biasa menghinakan sesama

Kan menemui hinaan yang di buat sama

 

Jika diri sukai memaksakan kehendak

Akan di kenang yang buruknya  bagai budak

 

Jika sudah merasa serba yang paling benar

Saat gelap tak ada yang sudi beri sinar

 

 

 

 

 

 

 

Gurindam Pancasila (Sila 3)

 

Jika gejolak hati membias permusuhan

Kan sering mendapati ruang kekecewaan

 

Jika tak perduli dengan amannya Negara

Dendam dan perang akan berwarna

 

Jika tempat tinggal yang dihuni nyaman tentram

Akan selalu ada bahagia mendalam

 

Menghargai keragaman dengan kesadaran

Kan dapati hidup rukun penuh ketentraman

 

Luahkan pembelaan  Tanah Air tercinta

Negeri tercinta kan merdeka selamanya

 

Bersyukur dengan indahnya negeri sendiri

Kan dapati Bangsa Negara yang di hargai

 

Tidak suka mulai dengan mengadu domba

Akan mendapatkan persatuan yang di damba

 

Jika terbiasa menunjukan kebaikan

Kan terwujud perdamaian dan kekuatan

 

Related posts

Leave a Comment