Berita 

Mengenal SKDA, Gerakan Anti Riba untuk Kaya Dunia Akhirat

KLASIKMEDIA.COM- Pada Sabtu, 26 September 2020 nanti, Sadar Kaya Dunia Akhirat yang disingkat dengan SKDA akan mengadakan even terbesarnya di tahun 2020 ini  di Kota Bandung, Jawa Barat dengan nama SKDA Bandung Event 2020.

Walau sudah memiliki banyak anggota yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui profil dan kiprah SKDA yang didirikan oleh H. Muhammad Ridwan atau yang populer dengan nama Ridwan Bali. Warga SKDA memanggilnya Capt. Ridwan.

Mengutip dari situs  skda.co.id  dan sumber lainnya bahwa  SKDA adalah sebuah yayasan yang dibentuk pada tahun  2018 dan juga sudah membentuk korporasi usaha dengan nama PT Ubber Sadar Kaya.  Selain itu juga sedang dirintis unit usaha lainnya. Di mana usaha-usaha tersebut untuk membantu kepentingan warga SKDA semua. agar bisa memudahkan menjadikan kaya dunia akhirat.

Tantangan zaman saat ini sangat berat terlebih ekonomi kapitalis yang terus menggerogoti kita dimulai dengan e-commerce yang dikuasai oleh asing dan aseng dan menjadikan bangsa ini  hanya sapi perahan. Maka kalau tidak sekarang,  kapan lagi.  Kalau bukan SKDA dan yang se-visi dengan SKDA, lalu siapa  yang mulai membuat perubahan?

Saat ini, SKDA membantu para generasi muda dan pengusaha yang terlilit riba sehingga mereka bisa selamat dan bisa bebas riba dan tentunya setelah itu diarahkan pada ekonomi kreatif.

Adapun visi  SKDA  adalah  berbagi kebaikan baik ilmu, amal baik, pengalaman, keahlian, sedekah harta; baik infak , amal jariah maupun wakaf produktif lainya. Dan juga jika mulai menghasilkan, maka SKDA  akan mendirikan pesantren dan lembaga pendidikan gratis untuk kalangan yatim piatu dan para fakir miskin generasi muda.

Visi SKDA ini  ini sesuai dengan hadist Nabi Muhammad  saw., dari Abu Hurairah ra. dia berkata bahwa Rasulullah  saw. bersabda:

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Dengan visi  SKDA ini, berdasarkan hadits ini,  dijalankanlah ilmu yang bermanfaat , sedekah jariayah dan doa anak yang sholeh.  Karenanya didirikanlah Yayasan Sadar Kaya Dunia Akhirat (SKDA) nanti pada akhirnya kita akan menampung dan membuat pesantren gratis dari anak yatim piatu , dan para fakir miskin sehingga bisa menjadikan mereka anak yang sholeh.  Adapun penjelasannya sebagai berikut:

Pertama: Jika manusia itu mati, amalannya terputus. Dari sini menunjukkan bahwa seorang Muslim hendaklah memperbanyak amalan sholeh sebelum ia meninggal dunia.

Kedua: Allah menjadikan hamba sebab sehingga setelah meninggal dunia sekali pun dia masih bisa mendapat pahala, inilah karunia Allah.

Ketiga: Amalan yang masih terus mengalir pahalanya walaupun setelah meninggal dunia, di antaranya:  Sedekah jariyah, seperti membangun masjid, menggali sumur, mencetak buku yang bermanfaat serta berbagai macam wakaf yang dimanfaatkan dalam ibadah;  ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu syar’i (ilmu agama) yang ia ajarkan pada orang lain dan mereka terus amalkan, atau ia menulis buku agama yang bermanfaat dan terus dimanfaatkan setelah ia meninggal dunia; dan  anak yang sholeh karena anak sholeh itu hasil dari kerja keras orang tuanya. Oleh karena itu, Islam amat mendorong seseorang untuk memperhatikan pendidikan anak-anak mereka dalam hal agama, sehingga nantinya anak tersebut tumbuh menjadi anak sholeh. Lalu anak tersebut menjadi sebab, yaitu ortunya masih mendapatkan pahala meskipun ortunya sudah meninggal dunia.

Keempat: Di antara kebaikan lainnya yang bermanfaat untuk mayit Muslim setelah diaa meninggal dunia yang diberikan orang yang masih hidup adalah doa kebaikan yang tulus kepada si mayit tersebut. Doa tersebut mencakup do’ rahmat, ampunan, meraih surga, selamat dari siksa neraka dan berbagai do’ kebaikan lainnya.

Kelima: Sabda Nabi SAW atau anak sholeh yang mendoakannya. Tidaklah dipahami bahwa doa yang manfaat hanya dari anak saja. Bahkan doa kebaikan orang lain untuk si mayit tersebut tetap bermanfaat insya Allah. Oleh karena itu, kaum muslimin disyari’atkan melakukan shalat jenazah terhadap mayit lalu mendoakan mayit tersebut walaupun mayit itu bukan ayahnya.

visi SKDA adalah hanya itu.  Jika mengejar dunia belum terwujud maka kita akan kejar akhirat dengan cara berbagi kebaikan dari ilmu , harta dan lain-;an. semoga ini menjadikan pengurus dan anggotanya sadar di dunia dan akhirat

Sedangkan misi SKDA adalah menjadi sebuah korporasi usaha yang besar sebagai jawaban untuk memerangi riba dengan bisa mengalahkan perusahaan kapitalais dan ribawi yang menguasai hajat hidup kita selama ini dengan mengedepankan ekonomi ukhuwah islamiayah dan mendorong semua warga SKDA untuk menjadi kaya dunia dan akhirat.

Sehingga misi SKDA adalah adalah menjadikan warga SKDA bisa kaya dunia akhirat dan bisa mengalahkan perusahaan sekelas ALibaba , atau Amazon. insya Allah bisa. ***

Related posts

Leave a Comment