Bidang PRK MUI DKI Jakarta Gelar Workshop Bebas Stunting
KLASIKMEDIA.COM, JAKARTA- Dalam upaya menurunkan angka stunting di DKI Jakarta yang masih tinggi di angka 17 persen, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta melalui Bidang PRK (Perempuan, Remaja dan Keluarga) menggelar kegiatan workshop dengan tema Jakarta Zero Stunting: Menuju Generasi Bebas Stunting (Sabtu, 16/08/2025) di Tavia Heritage Hotel, Cempaka Putih, Jakarta Pusat yang dihadiri 60 peserta yang dibuka oleh Wakil Ketua MUI Provinsi DKI Jakarta, K.H. Yusuf Aman, sekaligus keynote speaker dan dihadiri oleh Kepala Biro Dikmental Setda Provinsi DKI Jakarta, Fajar Eko Satriyo, S.STP., M.A.
“Peserta berasal dari pengurus Bidang PRK MUI Provinsi DKI Jakarta,pengurus PRK MUI dari lima wilayah kota se-DKI Jakarta, pimpinan ormas perempuan se-DKI Jakarta, pimpinan bidang-bidang terkait di MUI Provinsi DKI Jakarta, dan perwakilan ustadzah se-DKI Jakarta,” ujar Ketua Bidang PRK MUI Provinsi DKI Jakarta, Hj. Nuraini Syaifullah, dalam siaran persnya.
Lebih lanjut, Hj. Nuraini menyampaikan bahwa workshop ini menghadirkan enam narasumber, yaitu: Wakil Ketua MUI Provinsi DKI Jakarta, K.H. Yusuf Aman, sebagai keynote speaker; Kepala Biro Dikmental Setda Provinsi DKI Jakarta, Fajar Eko Satriyo, S.STP., M.A.; Kepala Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta, Iin Mutmainnah S.Sos.,M.Si; Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Fahrizal; dokter spesialis anak, Dr. dr. Hj. Wan Nedra Sp. A; dan Wakil Ketua Komisi PRK MUI Pusat/Staf Khusus Menteri PPPA Bidang Perlindungan Anak, Prof. Dr. Zahrotun Nihayah, M.Si.
“Workshop ini bertujuan untuk melahirkan konsep, program dan kegiatan yang implementatif dari Bidang PRK MUI Provinsi Jakarta dalam penanganan stunting di DKI Jakarta dengan melibatkan tokoh agama, khususnya ustadzah, daiyah dan mubalighah melalui majelis taklimnya dan juga masjid serta musholla, terutama dalam dalam kampanyepencegahan terjadinya stunting di 1000 HPK atau Hari Pertama Kehidupan, yaitu yang dimulai sejak terbentuknya janin dalam kandungan yang berlangsung 270 hari hingga anak berusia dua tahun atau 730 hari,”ujar Hj. Nuraini Syaifullah.
“Dari penjelasan dokter Fahrizal, narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, peran tokoh agama Islam sangat besar dalam menurunkan angka stunting di sebuah daerah yang mayoritas beragama Islam melalui kampanyenya, seperti yang terjadi di Demak, Jawa Tengah. Karenanya, seperti di Demak, Jawa Tengah ini, kampanye untuk menurunkan angka stunting dengan melibatkan tokoh agama Islam juga harus dilakukan di Jakarta yang penduduknya mayoritas beragama Islam. Dari workshop ini juga, Bidang PRK MUI Provinsi DKI Jakarta akan menerbitkan buku saku pencegahan dan penanggulan stunting yang dapat digunakan sebagai materi kampanye para juru dakwah kepada jamaahnya ,” pungkas Hj. Nuraini Syaifullah.