Solusi Al-Quran Hadapi Covid

Oleh: Latif HATAM

 

Suatu saat di grup WhatsApp kami ada seorang teman yang memposting seperti ini:

_Dear Sahabat Fillah

Alhamdulillah.. Berkat do’a dari antum semua, saat ini ana sdh pulih dan bisa beraktivitas kembali, Selain perbanyak vitamin dan protein sbg asupan utk menunjang pertumbuhan imunitas tubuh, Ternyata yg paling baik adalah Perbanyak Tilawah Quran dg di Jahar kan._

 

Apa yang dilakukan oleh teman saya  sangat tepat. karena dengan Tilawah Al-Quran yang diajarkan banyak hikmah yang kita dapat antara lain adalah kita memasuki gelombang Alfa. Orang yang memasuki gelombang Alfa dia berada dalam kondisi yang rileks. Dan kondisi yang rileks adalah kondisi yang sangat kondusif untuk menyembuh penyakit. Di mana 80% penyakit bukan disebabkan oleh makanan atau gaya hidup namun disebabkan oleh pikiran. Atau kondisi batin. Batin yang tenang akan memunculkan Imunitas, dan Imunitas yang baik sangat membantu seseorang untuk melawan covid.

Teman saya tersebut beruntung bisa membaca Al-Quran secara Jahri atau dengan ber suara karena dia alumni pondok pesantren yang insya Allah lancar dan baik di dalam Tilawah Al-Quran. Namun bagaimana dengan orang yang tidak bisa membaca Al-Quran? Bagaimana pula dengan orang yang kondisinya tidak memungkinkan untuk membaca Al-Quran? Apakah karena pencahayaan yang kurang, atau karena tidak membawa kaca mata, dan lain lain. Atau bagaimana pula jika kondisi seseorang dalam keadaan payah yang tidak memungkinkan membaca Al-Quran? Jangankan membaca Al-Quran, membaca WhatsApp saja tidak sempat atau tidak mampu. He he he.😁

Bagi orang yang kondisinya seperti yang saya sebutkan di atas, tidak usah cemas. Karena Allah berfirman di dalam Al-Quran surat al Araf ayat 204. Dan apabila dibacakan Al-Quran maka Simaklah dan diam lah, pasti kalian dapat Rahmat. Dalam ayat tersebut bahkan dengan hanya mendengarkan saja, kita bisa memperoleh rahmat.

Bentuk rahmat Allah bagi orang yang sakit antara lain adalah penyembuhan. Sebagaimana yang tertera di dalam surah al Isra ayat 82 dan kami turunkan Al-Quran yang merupakan sifat atau penyembuh dan rahmat bagi orang orang yang mukmin. Dalam surah al Araf ayat 204, kata yang digunakan adalah bentuk majhul atau tidak diketahui yaitu kata quri’a yang artinya dibacakan. Maka meskipun tidak membaca sendiri tetapi dibacakan, tetap memperoleh rahmat.tentunya apalagi membaca sendiri.

Lalu bagaimana agar kita tetap dibacakan al Quran? Apakah kita selalu didampingi orang yang terus membacakan Alqur’an di samping kita? Itu tentunya sangat baik sekali. Namun tidak semua orang bisa memperoleh kondisi seperti itu. apalagi kondisi pasien covid yang seringkali isolasi mandiri.

 

Solusinya adalah dibacakan Al-Quran dengan alat bantu antara lain Smartphone. Salah satu aplikasi smart phone yang sangat baik untuk membacakan Al-Quran adalah aplikasi HATAM. Mengapa demikian? karena aplikasi HATAM mampu mengulang per ayat bahkan perpotong dan bernafas.

Hal ini bukan hanya membuat pasien covid menjadi tentram batin nya lalu muncul Imunitas yang baik dan Berujung kepada kesembuhan. Tetapi juga bisa jadi pasien covid tersebut malah hafal banyak ayat Al-Quran.

Misalkan kita ambil contoh kita putar dalam aplikasi hatam tersebut surah al Muzammil. Lalu kita setting hanya ayat 1 sampai  ayat 5 dengan pemulangan misalkan 12 kali sampai 40 kali.

Maka setelah selesai ayat lima dibacakan 40 kali, bisa jadi pasien malah sudah hafal ayat satu sampai lima dengan sendirinya. Tentunya ini sebuah anugerah tersendiri di mana ayat Allah terinstal di dalam qalbu. Alhamdulillaah!*