Artikel 

Literasi Digital

    Oleh ; Nasywa Durrun Ainaani

Pelajar Kelas X Madrasah Aliyah Putri Ma`had Darul Arqom, Garut, Jawa Barat

Sebagian orang mungkin bertanya, apa itu literasi sebenarnya? Pertanyaan itu begitu bergemuruh dan bergaung di mana-mana. Menjadi anjuran dan tema tema penting yang harus diperbincangkan , sekaligus menjadi  pembentukan karakter dan pembiasaan anak pada waktu kecil. Lalu, apa itu literasi sebenarnya?

Literasi  adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, konsep dasarnya, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa. Namun, dalam perkembangannya, literasi terbagi dalam berbagai markah kehidupan, menjadi delapan macam. Di antaranya literasi bahasa, literasi numerical, literasi budaya, literasi finansial, serta  literasi teknologi.

Memasuki  era digital, dunia literasi mengalami beberapa  perkembangan dan selanjutnya menyesuaikan diri, sehingga lahirlah apa yang disebut dengan literasi digital. Mengutip dari Bayumie Syukri, AP.,SE.M.yaitu seorang  praktisi dan pemerhati pendidikan, sosial dan kebudayaan bahwa di setiap individu perlu memahami bahwa literasi  digital merupakan hal penting yang dibutuhkan untuk dapat berpartisipasi di dunia modern sekarang ini. Literasi digital sama pentingnya dengan membaca, menulis, berhitung, dan disiplin ilmu lainnya. Generasi yang tumbuh dengan akses yang tidak terbatas dalam teknologi digital mempunyai pola berpikir yang  berbeda  dengan generasi sebelumnya.

Literasi digital menjadi aktivitas harian bagi umat manusia di masa ini, setiap orang dapat berkomunikasi dengan teman atau keluarga dengan dengan mudah, ruang dan waktu menjadi keniscayaan, informasi juga mudah diakses dan tersebar luas dengan cepat dan mudah. Literasi membaca lewat internet menjadi makanan sehari hari, namunkah seiring perkembangan digital siswa Indonesia tergiring untuk membaca.

Di sini, penulis mencoba berjajak pendapat pada 50 orang siswa tentang kebiasaan mereka menggunakan interet bagi keperluan harian mereka. Hasilnya   30% pelajar lebih menyukai membaca secara digital. Sedangkan 78% nya lebih tertarik untuk menonton , dan 2% mengatakan tidak tahu. Hal ini menandakan, pelajar lebih tergiur untuk menonton lewat aplikasi di handponenya, dari pada membaca. Sebagian besar dari mereka mengatakan, menonton lebih menarik, tidak monoton, dan kreatif. Sedangkan sebagian kecil dari mereka menyatakan, membaca baik secara digital atau tidak. dapat mengembangkan imajinasi mereka sehingga dapat menjadi pribadi yang lebih kreatif. Hal ini menandakan masih lemahnya minat membaca pelajar walaupun fasilitas membaca sudah mudah.

Adapun pendapat beberapa ahli menyatakan, di antaranya Brian Wright (2015), dalam infografik yang berjudul top 10 benefits of digital literacy : why you should care abaut technology, bahwa ada 10 manfaat penting, dari adanya literasi digital. Yaitu menghemat waktu,belajar lebih cepat, menghemat uang, membuat lebih aman, senantiasa mendapat informasi terkini, selalu terhubung, membuat keputusan yang lebih baik, dapat membuat Anda bekerja, lebih bahagia, dan dapat mempengaruhi dunia.

Sedangkan menurut Yessicha.R bahwa litersasi digital membuat individu membuat keputusan yang lebih baik dari biasanya, karena ia memungkinkan kita mampu untuk mencari informasi, mempelajari, menganalisis, dan membandingkan kapan saja. Jika individu membuat keputusan hingga ia bertindak, maka sebenarnya ia telah memperoleh informasi itu sekarang dapat dengan mudah di media digital dibandingkan media offline. Contohnya saja, ketika kita diundang untuk mendatangi sebuah acara, sebelum datang kita harus mencari tentang pesta itu di media sosial.

Dari penjelasan di atas, penulis berpendapat bahwa literasi tidak hanya mencakup kegiatan membaca dan menulis, tetapi kemampuan mengakses teknologi informasi merupakan wacana literasi pula. Pada era digital ini tentunya upaya membaca dan menulis tidak hanya dlakukan dalam bentuk manual saja, tetapi perlu adanya pehaman akses digital pada pelajar. Seperti penggunaan elektronik, membuka situs web, mengakses internet, mengirim email, memajang hasil tulisan di facebook dan berbagai kegiatan lainnya yang membutuhkan peran teknologi informasi.

Dan banyak sekali manfaat membaca secara digital di era digital ini. Salah satunya adalah dengan menerapkan literasi digital, dengannya kita sebagi pelajar dapat mengakses informasi dengan mudah dan begitu cepat. Dan kita dapat mempunyai waktu luang yang banyak.

Karena kita sudah tahu seberapa pentingnya dan literasi di era digital ini, dan juga banyak sekali manfaatnya.  maka dari itu, kita sebagai para pelajar, mari kembangkan literasi teknologi kita di era digital. Dengan cara ciptakan karya yang lebih menarik untuk dibaca, sehingga kita tidak bosan ketika membacanya. Jangan lupa, sempatkan untuk membaca apapun minimal tiga halaman perharinya. Entah itu novel, karya ilmiah, fakta menarik, dan lainnya. Semoga kegiatan literasi semakin berkembang, di era digital ini. Amiin. Terimakasih, *

 

 

 

 

Related posts

Leave a Comment