Artikel 

Tawakkal Yang Gagal Paham

Oleh : Laras Akhmalia

Wakil Bendahara LDTQN Suryalaya Jakarta

 

Ketika lisan bertentangan dengan hati nurani, hanya sekedar ikut-ikutan layaknya orang-orang yang mabuk akan agama, maka acapkali seseorang sering mengatakan, “bertawakkalah kepada Allah, biar Allah yang urus semua!”

Sepintas kalimat tersebut seolah benar,  tapi sejatinya bohong, Apakah orang tersebut tidak pernah berfikir bahwa dia hanya menunjukkan keegoisannya.  Tidak pernah benar-benar peduli terhadap agama? Mana mungkin peduli terhadap agama tetapi sekaligus menjauhkan diri dari kepedulian terhadap sesama?

Heeyy, ajaran agama tidak sekerdil itu! hawa nafsu ataukah peduli agama? Agama tidak mengajarkan menuruti kemauan diri sndiri, walaupun kaitannya Ibadah. Sebuah kaidah fiqih mengatakan, “Menghindari kerusakan didahulukan daripada melakukan kebaikan.”

Ketika terasa sakit, segera berobat. Ketika terasa lapar, segera makan, Simpel bukan? Begitu pula dengan  hal-hal yang tidak diinginkan  yang akan terjadi di masa mendatang. Allah Swt. memberikan akal agar digunakan dengan tindakan preventif. Sakit dan lapar jika diabaikan dengan kedok mengatas namakan tawakkal kepada Allah, bukannya kenyang yang didapat melainkan sakit bahkan kematian.

Jangan seseorang merasa bersikap tawakkal hanya bermodal tawakkal saja kepada Allah seraya mengangkat tangan seketika diijabah tanpa adanya ikhtiar.  Nyatanya? dia adalah orang yang sok tahu. Atau seolah menjadi ‘sufi’ yang sok tahu. Hakikatnya dia  hanya ingin “terlihat” beriman dan diterima di khalayak tapi dengan menjual agama sendiri. Wal iyadzu billah. ***

Catatan: Teruntuk orang-orang yang sering abai akan perintah ulil amri terkait wabah virus Corona COVID-19 yang sering mengatasnamakan tawakkal saja kepada Allah Swt. tanpa adanya ikhtiar.

Related posts