Artikel 

Ramadhan Online Bersama Ustadz AMA (Abdul Muiz Ali): Rapel Niat Puasa Ramadhan

Tanya: Ustadz, apa boleh niat puasa Ramadhan dirapel untuk satu bulan?

 

Jawab Ustadz AMA:

Ulama dari kalangan Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali sepakat bahwa puasa tidak sah kalau tanpa niat. Hanya saja ulama berbeda pendapat, apakah niat puasa di bulan Ramadhan itu harus di malam hari (tabyit) dan apakah niat itu harus di ulang-ulang (tajdid) setiap hari?. Jumhurul Fuqoha, Madzhab Maliki, Syafi’i dan Hambali berpendapat, bahwa niat puasa Ramadhan harus di malam hari (Tabyit) sebelum masuk waktu Shubuh. Hal ini berdasarkan hadis riwayat Imam Bukhori diatas dan atsar sahabat, riwayat Sayyidah Hafshoh istri Nabi yang berkata ;

مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ

“Barangsiapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa untuknya.”

Untuk soal memperbarui niat setiap hari (tajdid) ulama juga berbeda pendapat; Pertama, menurut Jumhurul Fuqoha dari madzhab Hanafi, Syafi’i dan Hambali, niat puasa Ramadhan harus dilakukan setiap hari (tajdid).  Kedua, menurut madzhab Maliki niat puasa Ramadhan tidak wajib diperbarui (Tajdid) setiap hari, dengan alasan setiap ibadah yang harus dilakukan secara terus menerus atau berkesinambungan  seperti halnya puasa Ramadhan, maka niat puasanya cukup satu kali pada awalnya saja.

Pendapat kedua ini bisa dijadikan langkah antisipasi oleh kita jika khawatir niat puasanya lupa pada hari-hari berikutnya. Ulama Syafi’iyah, sepetihalnya banyak dijelaskan dalam literatur fikih Syafi’i, menganjurkan agar pada malam pertama awal Ramadan niat puasanya diniatkan satu bulan penuh dengan redaksi niat; saya niat puasa fardhu disemua hari bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala. Dengan model niat dan taqlid kepada Imam Malik seperti ini, maka puasanya tetap dihukumi sah misalnya lupa tidak niat dihari-hari berikutnya. Akan tetapi, agar tetap mendapat pahala yang berlipat, kalau kita masih ingat untuk niat dimalam hari, maka kita wajib niat sebagaimana yang diatur dalam tuntunan puasa Ramadhan dalam madzhab Syafi’i.

Wallahu A’lam

Ajukan pertanyaan Anda ke:  0878-8581-3249

Related posts

Leave a Comment