Di Rumah Saja
Oleh: Hj. Herlina Susanthy
Ketua Ibu Bella Pontren Suryalaya Jakarta
Kisah ini tentang seseorang yang harus tinggal di rumah saat wabah virus Corona COVID-19. Ketika dia berada dua atau tiga hari tinggal di rumah, tentu sangat menyenangkan. Dia bisa leha-leha dan memanjakan diri. Namun ketika sudah di hari ke tujuh dia masih berada di rumah, dia mulai bingung. Seperti ada yang hilang.
Memasuki hari ke-10, mulai terasa ada rasa takut dan panik di dalam dirinya. Dia lebih banyak merenung, tiba-tiba dia ingat dosa. Dia yang saya maksud biasa siapa saja: bisa Anda, bisa juga saya. Jika dia adalah saya, hanya satu yang saya lakukan, yaitu berdoa: “Yaa Rabb, betapa hamba banyak lalainya!”
Memasuki hari kedua belas, dia yang adalah saya atau mungkin Anda, memiliki hati yang mulai terasa tenang, sujud dan tersungkur dalam mihrab-Nya: Berdzikir, bersholawat , membaca Alquran dan berbuat kebaikan.
Sungguh ini adalah sisi lain kebaikan dari virus Corona (COVID-19), Mahluk kecil yang sudah meluluh lantahkan dunia yang telah menyadarkan banyak orang; tentu atas kehendak-Nya.Betapa kuasanya Allah di atas segalanya. Dan sungguh ketika kita berlari menghampiri-Nya, virus Corona tidak membuat kita panik. Berpegang teguh kepada tali Allah yang kuat, selalu tawakal.
Di rumah saja …Jadi perenungan. Bisa menghadap-Mu tepat waktu dan menyiapkan segalanya yang terbaik untuk keluarga.
Di rumah saja. Yang selama ini mencari kebahagiaan di luar, di gedung-gedung mewah, semua itu ternyata semu. Allah sedang mengingatkan kita, hakekat dalam kehidupan adalah keluarga, tempat berlindung yang paling aman adalah di rumah . “RUMAHKU SURGAKU! ” Ayooo, saya dan Anda, ciptakan surga di rumah kita masing-masing di saat wabah virus Corona COVID-19 masih melanda negeri kita dan lingkungan kita tercinta. ***