Literasi di Era Teknologi
Oleh: Muhammad Ryan Fitriadi
Pelajar Madrasah Mu`allimin Muhammadiyah Yogyakarta
Cepat, akurat, mudah, serta instan. Itulah sedikit kata yang dapat menggambarkan keadaan di era digital, era di mana seluruh umat manusia bisa saling berinteraksi, mulai dari yang terdekat hingga yang terjauh sekalipun dengan menggunakan internet yang menjadi salah satu unsur dari kemajuan era ini. Tua maupun muda semua berbaur merasakan berbagai manfaat yang didapatkan dari era digital, terutama dari kalangan pelajar yang menjadikan internet sebagai suatu kebutuhan primer.
Tak heran, banyak perusahaan-perusahaan besar berlomba-lomba menciptakan produk serta kontribusi baru. Mulai dari handphone, laptop, hingga jam tangan yang bertujuan menarik minat konsumen dengan menciptakan barang baru yang tak hanya canggih namun juga ekonomis.
Namun sayangnya generasi zaman now tidak semuanya mampu memanfaatkan internet dengan hal yang bermanfaat dan malah menggunakannya untuk hal yang mungkin sekiranya kurang baik untuk dilakukan di usia mereka. Salah satunya adalah bermain game online.
Dengan dalih sebagai hiburan, game online malah menjadikan para penerus bangsa ini lalai akan waktu yang mereka miliki. Bahkan hampir sepanjang waktu, mereka habiskan untuk beradu strategi dan berebut kemenangan dalam suatu permainan. Tak sedikit dari kalangan pelajar yang berani merogoh kocek hingga beratus-ratus ribu sampai berjuta-juta rupiah hanya untuk suatu game online. Dibanding dengan bermain game online, masih banyak kegiatan yang jauh lebih bermanfaat yang bisa kita lakukan di era digital ini, salah satunya seperti melakukan kegiatan litersai.
Di era digital ini, kita bisa mendapatkan suatu informasi baru dari dalam negeri maupun luar negeri sekalipun yang tentunya lebih bermanfaat dibandingkan dengan bermain game online. Dengan cara apa mereka bisa mendapatkan informasi baru tersebut? Yaitu dengan cara melakukan kegiatan literasi di era digital. Lalu, apa itu kegiatan literasi? Literasi merupakan suatu kegiatan membaca serta menulis sebagai media untuk mencari tahu suatu hal baru yang mungkin belum pernah kita temui serta ketahui sebelumnya.
Sebelum adanya revolusi digital, kegiatan literasi hanya sebatas membaca serta memaknai buku dan mengekspresikannya melalui sebuah tulisan. Orang-orang pun harus memiliki atau membeli buku terlebih dahulu agar bisa menambah wawasan mereka. Berbeda dengan era modern yang sudah mengalami revolusi digital dimana semua hal dapat kita jangkau secara cepat, akurat, mudah, dan juga instan. Kegiatan literasi pun juga tak luput ikut berevolusi di era digital ini.
Masyarakat bisa melakukan kegiatan literasi tanpa harus mengeluarkan dana untuk membeli serta memiliki buku. Dengan internet sebagai medianya, kita dapat mengetahui segala hal baru baik dibidang ekonomi, sosial, teknologi bahkan seni budaya sekalipun.
Kegiatan literasi memiliki berbagai manfaat seperti memperluas pengetahuan, mengembangkan kemampuan verbal, serta melatih kemampuan berpikir dan menganalisa. Sayangnya, kegiatan ini sangat jarang diminati oleh orang-orang, terutama kalangan pelajar yang dimana mereka lebih memilih bermain dan beradu strategi dalam game online. Ironis bukan? Lalu bagaimana sih cara agar kita bisa memiliki minat dalam kegiatan literasi di era digital seperti saat ini?
- Meluruskan niat
Ibarat mata pisau yang bisa digunakan untuk hal baik maupun buruk. Jika niat kita baik, maka hasil yang diperoleh akan baik. Begitu pula sebaliknya, jika niat kita buruk, maka hasilnya pun juga akan buruk. Sama halnya dengan perkembangan teknologi komunikasi, apabila kita menggunakannya dengan niat yang baik maka kita akan memperoleh banyaknya manfaat dari kemajuan teknologi komunikasi ini, salah satunya adalah dengan menggunakan internet untuk menambah wawasan dengan cara membaca berbagai artikel maupun berita.
- Membiasakan diri meluangkan waktu
Tubuh kita memerlukan sebuah proses agar terbiasa melakukan suatu hal baru. Begitupula dalam membiasakan diri dalam kegiatan literasi. Agar tubuh merespon dan terbiasa dengan kegiatan literasi, setidaknya luangkanlah waktumu sekitar 10-15 menit dalam sehari untuk membaca maupun menulis hal baru. Jika sudah terbiasa kamu bisa menambahkan durasi dalam membaca maupun menulis.
- Mencuri waktu
Dalam keseharian, pastinya kita memiliki waktu luang seperti saat istirahat, saat menunggu, akhir pekan, dan waktu luang lainnya. Meskipun hanya sedikit, curilah waktu luang tersebut dengan membaca ataupun menulis. Bisa melalui buku, smartphone, maupun laptop. Dengan begitu waktu luangmu tidak terbuang dengan percuma dan malah menambah wawasanmu tentang berbagai hal.
- Cara Menggunakan Smartphone
Kemajuan era digital dalam bidang komunikasi, seakan-akan menuntut para pelajar untuk bisa menggunakan gadgetnya dengan cerdas serta bijak. Gunakanlah gadgetmu untuk suatu hal yang bermanfaat bagimu maupun orang lain. Salah satunya seperti literasi digital, yaitu melakukan kegiatan literasi melalui berbagai website yang actual dan informatif seperti portal berita, blog, jurnal ilmiah online dan lain sebagainya.
- Meminta Arahan Orangtua
Majunya teknologi tentu harus diimbangi dengan cara berpikir anak. Arahan serta edukasi dari orangtua sangatlah penting karena kedua orangtualah yang bertanggungjawab atas perkembangan karakter anak. Tak hanya nasehat saja yang diperlukan, tetapi orangtua juga dituntut untuk memberikan contoh teladan serta melakukan pendampingan bagi anak-anak mereka dalam mengakses internet
Nah, sekarang kan lagi masa pandemi Covid-19 kan sob, momentum seperti inilah yang sangat cocok untuk melakukan kegiatan literasi, Karena apa? Di masa pandemi seperti ini, alangkah lebih baik jika kita melakukan kegiatan yang bersifat postif dan menjadikan kita tetap produktif. Tetap jaga kesehatan dan dan terus dukung pemerintah dalam upaya pemutusan rantai penyebaran Covid-19 dengan mentaati protokol kesehatan ya … *