Tuai Kontroversi, Pemilik Anjing Jojo-Luna Minta Maaf ke Keuskupan Agung

Sumber Illustrasi: Senlvpetro

Jakarta – Peristiwa “pernikahan” mewah antara dua anjing Alaskan Malamute, Jojo dan Luna, menuai banyak kontroversi dan komentar dari warganet. Dalam acara tersebut, terlihat seorang Romo yang melakukan pemberkatan, yang juga menjadi sorotan publik.

Melihat reaksi publik dan kontroversi yang timbul, pemilik Jojo dan Luna, Valentina Chandra (Valen) dan Indira Ratnasari (Nena), menyatakan permohonan maaf kepada Keuskupan Agung Jakarta. Mereka juga meminta maaf kepada seluruh umat Katolik atas kejadian tersebut, yang terjadi di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, pada Jumat, 14 Juli 2023.

Nena menjelaskan bahwa pemberkatan yang dilakukan Romo sebenarnya bukanlah pemberkatan layaknya pernikahan manusia, melainkan merupakan tradisi pemberkatan hewan peliharaan yang biasa dilakukan oleh umat Katolik. Tradisi ini menghormati Santo Fransiskus Asisi, dan acara Jojo-Luna hanya menerapkan tradisi ini untuk hewan peliharaan mereka.

Pemilik Jojo dan Luna berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan serupa di masa depan dan menegaskan bahwa hal ini adalah sekadar kejadian yang tidak disengaja. Mereka menyadari bahwa peristiwa ini telah menimbulkan perhatian yang tidak diinginkan dan berusaha untuk memahami reaksi masyarakat terhadap acara tersebut.

Sebelumnya, pernikahan antara Jojo dan Luna telah menjadi perbincangan di media sosial karena tema yang diusung adalah Nusantara dengan nuansa adat Jawa, serta laporan bahwa acara tersebut menelan biaya lebih dari Rp 200 juta. Pernikahan anjing ini menimbulkan kontroversi dan sorotan, yang akhirnya membuat pemiliknya menyampaikan permohonan maaf kepada publik.

Penulis: Abdurrohman Mubarok

Editor: Wiwit Musaadah

Related posts

Leave a Comment