Kisah di Balik Herbal Tea IMUNACOV Anti Covid-19 yang Sedang Digemari
KLASIKMEDIA.COM- Ridwan Sukmana, S.Ag adalah herbalis, orang yang ahli dalam pengobatan herbal; penemu herbal IMUNACOV yang merupakan penangkal atau anti Covid-19. Kini, IMUNACOV mulai digemari dari berbagai lapisan masyarakat. Berbagai testimoni mengenai khasiat herbal tea IMUNACOV Anti Covid-19 terus mengalir. Klasikmedia.com berkesempatan mewawancarai pria kelahiran Jakarta, 29 September 1971 yang merupakan sarjana agama Islam tapi enggan disebut Ustadz (Sabtu, 24/07/2021) di sela-sela kesibukannya mengikuti sebuah seminar.
Assalamu`alaikum,Pak Ridwan, apa kabar?
Alhamdulillaah, sehat. Harus terus taat prokes nih.
Pak, herbal tea IMUNACOV Penangkal Covid-9 mulai digemari. Bagaimana kisah penemuannya?
Saya menemukan herbal tea IMUNACOV ini justru ketika anak saya yang masih balita, usia dua tahunan, terkena Covid-19 sepulang dari liburan di Puncak, Bogor. ini kejadian setahun lebih yang lalu ketika Covid-19 belum menjadi pandemi sehebat sekarang ini. Saya sudah bawa anak saya ini ke dokter dan dikasih obat, tapi nggak sembuh juga. Hampir dua minggu anak saya demam nggak turun-turun, ternyata Covid-19. Sebagai orang yang belajar tentang herbal, saya meracik herbal untuk anak saya sendiri dan saya minumkan ke anak saya ini. Tidak perlu waktu lama, demam anak saya turun, langsung main dan makan lahap. Racikan herbal saya ini kemudian saya namakan IMUNACOV, singkatan dari Imunitas Anti Covid-19.
Apa usaha herbal Bapak ini legal?
Sudah, saya harus taat aturan. Saya sudah memiliki Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) untuk izin pengolahan dan penjualan herbal kode KBLI (10762). Dan herbal tea IMUNACOV Anti Covid-19 aman dikonsumsi berbagai kalangan usia.
IMUNACOV Anti Covid-19 ini sejenis teh apa, Pak?
Seperti teh herbal lainnya walau ditambah bahan herbal khusus lainnya. Karena teh, minumnya diseduh dengan air hangat dulu, seperti kita meyeduh teh, dengan volume air hangat sebanyak 200 mililiter.
Apa khasiat Herbal Tea IMUNACOV Anti Covid-19 hanya untuk menangkal Covid-19 saja, Pak?
Tidak hanya untuk menangkal Covid-19 saja. IMUNACOV juga berkhasiat untuk meningkatan imunitas tubuh terhadap DBD, flu, radang tenggorokan, batuk, dan demam.
Bagaimana aturan pemakaiannya?
Aturan pemakainnya tergantung dari tingkat keparahan gejala dari penderita Covid-19. Kalau gejalanya berat, maka IMUNACOV Anti Covid-19 dikonsumsi satu kali per satu jam. Jika beberapa kali dikonsumsi gejala beratnya mulai berkurang, maka konsumsinya dikurangi. Untuk gejala ringan Covid-19 dikonsumsinya tiga kali sehari. Sedangkan untuk pencegahan diminumnya dua kali sehari.
Apa Herbal Tea IMUNACOV Anti Covid-19 aman dikonsumsi setelah vaksin Covid-19?
Iya, aman. Bahkan jika setelah divaksin badan terasa geregas, tidak enak, maka mengkonsumsi IMUNACOV Anti Covid-19 dapat menghilangkan gereges tersebu.
Apa sudah banyak yang memberikan testimoni?
Sudah, sudah banyak orang yang mengkonsumsi herbal tea IMUNACOV Anti Covid-19 yang memberikan testimoni. Ada seorang ibu dan keluarganya terkena Covid-19, Alhamdulillaah, atas izin Allaah, setelah mengkonsumsi herbal ini sembuh dan kini malah jadi agen herbal tea IMUNACOV Anti Covid-19.
Bagaimana cara menjadi agen atau resellernya?
Hubungi bagian pemasaran saya di nomor HP WA 0822-1125-0213. Untuk menjadi reseller minimal membeli 10 bungkus. Tapi kalau ambil di atas 20 bungkus, harga untuk reseller dikurangi. Jadi, untuk membeli herbal tea IMUNACOV Anti Covid-19 tidak bisa ke saya langsung melainkan melalui agen atau reseller.
Untuk ukurannya ada beberapa jenis?
Herbal Tea IMUNACOV Anti Covid-19 memiliki dua ukuran sesuai berat bersih, yaitu ukuran netto 10 gram dan ukuran netto 20 gram.
Berapa harga per bungkusnya di pasaran?
IMUNACOV Anti Covid-19 dijual ke konsumen langsung dikisaran harga 15 ribu rupiah sampai 20 ribu rupiah. Tergantung daerahnya karena terkait dengan biaya kirim dan lain-lain. Sebagian keuntungan dari penjualan tea herbal IMUNACOV Anti Covid-19 ini untuk biaya operasional pondok pesantren sebab saya berbisnis bukan hanya untuk mengambil keuntungan saya pribadi, tetapi juga untuk umat.
Baik, Pak terima kasih atas penjelasannya
Sama-sama, tetap jaga kesehatan ya.