PW RMI-NU DKI Jakarta dan Takaful Keluarga Gelar SKYTREN di Ponpes Al-Washilah, Jakarta Barat
KLASIKMEDIA.COM, JAKARTA- Kegiatan Sowan Kyai & Pesantren (SKYTREN) PW Asosiasi Pesantren NU/RMI-NU DKI Jakarta yang kali ini didukung oleh perusahaan asuransi Takaful Keluarga digelar di Pondok Pesantren Al-Washilah, Kembangan, Jakarta pada hari Jumat (2/09/2022) yang diikuti oleh 70 santri laki-laki dan perempuan kelas 11 dan kelas 12 atau tingkat akhir. Kegiatan SKYTREN ini, selain bertemu dengan pengasuh pondok pesantren, juga menyelenggarakan diskusi untuk memotivasi santri setelah lulus untuk mendapatkan beasiswa kuliah ke Australia dan cakap dalam mengatur keuangannya.
“Program dan kegiatan ini sangat bagus dan diharapkan agar bisa berkesinambungan dalam memberikan wawasan baru untuk para santri. Kegiatan ini merupakan kesempatan untuk dimanfaatkan dengan baik bagaimana para santri bisa mendapatkan beasiswa ke luar negeri,” ujar KH Abdul Wahab, S.E., Pengasuh Pondok Pesantren Al-Washilah, dalam sambutannya.
Narasumber yang memberikan materi pada kegiatan SKYTREN ini ada tiga orang, yaitu: Lila Dwilita Sari, mahasiswa S3 di Australian National University, Australia dengan judul materi How To Get Scholarships Study In Australia; H Robby Fauzi, PW RMI-NU DKI Jakarta, yang memberikan penjelasan tambahan untuk beasiswa kuliah di luar negeri; dan KH Masyhuri, M.Ag, CFP, AEPP yang memberikan materi dengan judul Santri Bijak Finansial.
Dalam penyampaiannya, Lila Dwilita Sari memotivasi santri untuk tidak minder, rendah diri kuliah di luar negeri karena dari keluarga biasa-biasa saja atau kurang, tidak mampu secara ekonomi sebab peluang semua orang sama untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri.
“Yang penting, nilai pelajarannya bagus sehingga bisa memenuhi syarat untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri seperti di Australia. Ada beberapa beasiswa kuliah S1 di luar negeri, seperti LPDP. Australia merupakan negara yang kondusif untuk kita kuliah, seperti di tempat saya ini di Canberra, suasananya tenang,” ujar Lila Dwilita Sari.
Sedangkan H Robby Fauzi menyampaikan bahwa dengan materi How To Get Scholarships Study In Australia ini para santri mendapatkan informasi lebih awal untuk mendapatkan beasiswa agar juga bisa mempersiapkan lebih awal untuk mendapatkan beasiswa kuliah S1 di luar negeri, terutama di Australia. Sebagai narasumber, H Robby Fauzi mengajak para santri untuk think globally, act locally (berpikir secara global, bertindak secara lokal) dan menjadi agents of change (agen-agen perubahan).
Adapun narasumber terakhir, KH Masyhuri, M.Ag, CFP, AEPP, menjelaskan 8 alasan mengapa santri harus bijak finansial, yaitu: pertama, sebagai bentuk peduli halal dan peduli transaksi halal; kedua, untuk bahagia dunia dan bahagia akhirat; ketiga, untuk sharing risk (berbagi risiko); keempat, sebagai cara untuk hidup hemat; kelima, sebagai konsep pertanggungjawaban harta; keenam, untuk mencegah perjudian, penipuan, riba, kebatilan dan kedzaliman; ketujuh, untuk merencanakan keuangan; dan kedelapan, untuk mengelola kekayaan dan medistribusikan kekayaan. *