Surat Untukmu – Sajak-sajak Eva

HARAP dan MAU

Tak ada harap seperti itu

Tak ada mau seperti itu

Tak bisa menolak ada seperti itu

Mensyukuri nikmat yang berikan-Nya

Menerimanya dengan syukur

Menyayanginya dengan kasih

Mantapkan hati              

Tak bergeming walau gunjing membuming

Hanya soal waktu

Yang pasti adalah milik-Nya

Di atas langit ada langit

Syukuri nikmati keberkahan

Tunduk dan mohon pada-Nya

#7 Juni 2017                                   

TAFAKUR

Harapku setinggi awan di langit biru

Asaku setinggi bintang di langit gelap

Namun….

Awan di langit biru kadang turun menjadi hujan

Bintang di langit redup memancarkan cahaya

Terpekur merunduk kalbu

Bersimpuh riuh puja dan puji

Pengharapan tinggi terkabul

Luluh ….

#7 Juni 2017

SURAT UNTUKMU

Sekian lama tak ada kabar menyapa

Entahlah …. Semua terasa hampa

Lembayung senja tlah menghapus rasa

Asa tak lagi menggema

Lelah merayapi sukma

Untaian kata tak lagi tercerna

Aku memang egois

Dan aku tak akan melepas

Asa dan rasaku bebas

Rintihan kalbu telah padam

Ingatan tentangmu tersimpan dalam

Nikmati kebebasan alam

Dilautan asa yang temaram

Ujian silih berganti bermacam

Untaian doa kutitipkan untukmu

Nantikan kabar kebahagian untukmu

Tercapai seluruh cita dan cintamu

Untuk arungi seluruh hidupmu

Ku selalu dan selalu

Menyimpan dalam rapat ceritamu

Untaian kata terimakasihku untukmu

#16 Juli 2017

TAK PERCAYA

Duduk termenung

Mendengar kau bersenandung

Ditemani langit yang mendung

Menambah pilu hati murung

Ku ingin bebas seperti burung

Tanpa beban dalam relung

Angin sampaikan malang di rundung

Ku hanya bisa tercenung

Aaahhh sudahlah

Tak perlu lagi kau ingatkan itu

Semua sudah terpatri dalam kalbu

Tak dapat kau belah

Sesekali menyeruak

Kadang membuatku muak

Yang bisa menyembuhkan hanya segelas tuak

Walau merusak awak

Kau

Ya kau

Membuat aku tak berdaya

Sudahku keluarkan seluruh upaya

Namun tetap kau tak percaya

#10 Agustus 2017

SENANDUNG JIWA

Rindu

Benci

Menjadi Satu

Dalam diri

Marah

Sedih

Bersarang dalam darah

Tanda ada belas kasih

Harap

Doa

Semakin hari semakin kalap

Hatimu tak terbuka jua

Asa

Cinta

Aku memang tak kuasa

Pasrah terhadap realita

Sayang

Hianat

Tak terbendung sudah

asa melayang

Tertutup pintu maaf sangat rapat

Maafkan

Tak bisa

Menjadi yang diharapkan

Aku manusia biasa

#10 Agustus 2017

TERIMAKASIH

Terimakasih

Kau tak pedulikan aku

Disitu aku belajar peduli

Terimakasih

Kau khianati aku

Disitu aku belajar untuk setia

Terimakasih

Kau tak mempercayai aku

Disitu aku belajar amanah

Terimakasih

Kau tak jujur padaku

Disitu aku belajar jujur

Terimakasih

Kau menghina aku

Disitu aku belajar menghormati

Terimakasih

Kau campakkan aku

Disitu aku belajar merangkul

Terimakasih

Kuucapkan untukmu

Kau ajarkan aku semuanya

Aku menjadi lebih baik dan baik

#11 Agustus 2017

RIWAYAT HIDUP PENULIS

EVA SYELLY SYAHVITRI lahir di Bandung, 16 Oktober 1976.  Menamatkan S1 Bahasa Inggris di STBA YAPARI ABA-BANDUNG  tahun 1999 dan Akta IV tahun 2002 di Universitas Islam 45 Bekasi, sampai dengan saat ini EVA SYELLY SYAHVITRI adalah salah satu staf pengajar Bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Jonggol  Kab. Bogor.

Related posts

Leave a Comment